Monday, April 26, 2010

Possibility

Greetings!

lama sekali rasanya gak muntah2in apa2 disini, saya kembali akhirnya :D

posisi : kantor, depan laptop, kaki bersila dikursi, menghadap ke arah timur *penting banget*
suasana hati : gak karuan! makanya judulnya "possibility"

saya lagi memikirkan segala macam kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di hidup saya, kemungkinan baik dan buruk pastinya. sebut aja kalo kemungkinan baik yang bakal terjadi itu adalah "mimpi yang tercapai" dan kemungkinan buruknya "takdir".

oke, keinginan menulis ini pop-up waktu lagi tiduran di kosannya Uti, abis ngumpulin tugas KAP-yang selesai dalam waktu 5 jam pake acara gak bisa ngeprint dan nyaris telat, bahasa gaulnya rempong sendiri tadipagi- disana, kita nonton Dahsyat-acara tv yang mungkin, tadinya sudah memperkirakan mereka bakal kaya sekarang, ah, nanti aja bahasnya- setelah ribut ngomentarin rambutnya Sherina yang berantakan gara2 pake jepitrambut yang mungkin, maksudnya biar rambutnya rapi, eh malah jadi keliatan berantakan dan rambutnya jadi mencuat-cuat keluar. Poor Sherina! Dan datanglah sebuah videoklip dari Vidi Aldiano.

Judulnya, Cemburu Menguras Hati.
Saya orang yang cemburuan?? pasti saya akan jawab iya! karena memang begitulah adanya, Saya perempuan dan perempuan itu Cemburuan. tapi, saya selalu berusaha menyelipkan pemikiran positif dibalik rasa cemburu itu, karena menurut saya selalu ada alasan dibalik semua kejadian. termasuk kejadian buruk. dan berujung dengan menyalahkan diri sendiri. terlalu halus perasaannya!
contoh kasus yang pernah terjadi adalah dulu waktu saya masih sibuk, ehem-syuting, mantan saya mau datang ke sebuah agency model yang pemiliknya terkenal dengan penyuka sejenis yang gak jarang gagal dalam "merubah orientasi" orang, sudah banyak buktinya. dia memberi kabar kalo tidak mungkin datang sendirian kesana, sayapun tidak bisa menemani karena memang sibuk waktu itu, dan dia berkata akan mengajak seorang teman laki2nya. cerita mulai seru ketika seorang satpam kantor menyerahkan amplop coklat besar kepada saya untuk diserahkan kepada sipemilik amplop. tadinya tidak ingin tahu apa isinya, tetapi, saya terlalu penasaran dan tangan sudah mulai bergerak untuk membuka amplop. rasanya seperti ditampar pelan2 waktu itu, melihat foto sepasang orang dan saya kenal siapa mereka.
yang ada dipikiran saya waktu itu adalah, mungkin dia takut jika tidak mengajak perempuan kesana yang mungkin dikenalkan dengan si pemilik agency foto sebagai pacarnya. mungkin juga dia tidak jujur pada saya karena dia tahu saya tidak akan suka dengan keputusannya mengajak orang lain. muncul banyak kemungkinan di kepala saya waktu itu. tapi yasudahlah, lagi apes mungkin, kalo kata orang.

mungkin sekarang kalo ada orang yang bertanya, masih cemburuan? kan pacarnya jauh? saya mungkin akan senyum sambil angkat bahu. agak capek memikirkan segala macam kemungkinan-kemungkinan nanti kalau misalnya ada masalah *amit2, jangan sampe yah ada masalah aneh2*

iya, saya memulai sebuah komitmen lagi dengan orang-yang-tidak-pernah-terpikir-sebelumnya-akan-punya-hubungan-seperti-ini. dulu saya pernah bilang, pintunya tertutup dan kuncinya saya buang entah kemana, ternyata saya terlalu jauh membuang kuncinya, sampai ke Bandung. hahahahaha. ceritanya panjang, intinya saya sedang memulai sesuatu dengan seseorang dengan segala macam kemungkinan-kemungkinan yang nantinya akan datang. tapi saya sedang malas memikirkan kemungkinan-kemungkinan dari hubungan ini, saya sedang menikmati perasaan saya sekarang, sedang menikmati kupu-kupu yang beterbangan di perut, semoga kupu-kupuny mau tinggal lebih lama untuk yang sekarang :) saya terlalu suka sama rasanya.

oke, kembali lagi ke videoklipnya Vidi Aldiano. ceritanya laki-laki terlalu cemburu terhadap pacarnya yang mungkin dia cemburu karena terlalu sayang. dan akhirnya si pacar yang cemburu itu berdiri berjam2 didepan rumah pacarnya cuma untuk minta maaf. kalau itu kenyataan pasti dia akan dikatai bodoh oleh orang2 dan saya.
terlalu romantis, gak realistis menurut saya. coba sekarang mana ada orang yang ampe segitunya minta maaf dengan cara berdiri di depan rumah pacar sampai pingsan dan si pacar baru mau memaafkan waktu pacarnya udah hampir pingsan. hal-hal romantis dan cheesy seperti itu hanya ada di pikiran sutradara videoklip yang sadar orang-orang suka dengan hal-hal manis.
pertanyaan yang ada di kepala saya, mungkin gak yah? ada laki-laki yang mau melakukan hal seperti di videoklip untuk saya. hihihihihhi.

hari ini, beberapa anak komunikasi wisuda fakultas. saya iri. saya mau seperti mereka. mungkin saya bisa seperti mereka tahun depan. untuk yang satu ini saya tidak mau bicara kemungkinan. ini keharusan. saya mentargetkan diri saya untuk lulus tahun depan. Januari mungkin. Amin!!
mungkin gak ya, dosen saya tiba-tiba baik memberikan kemudahan dan menunjukkan jalan yang lurus untuk jadi SARJANA.

saya tidak mau bilang mungkin.

saya harus jadi SARJANA.

tahun depan.

amin.


bisses,
wuls