Friday, September 24, 2010

Passion

cukup sering terdengar pertanyaan "lo tau passion lo apa?"

saya sendiri belum tau, apa passion saya.

saya bekerja di radio ini sudah hampir 8 tahun, hampir seluruh waktu saya habis disini.

memang ini keinginan saya sendiri. masih ingat sekali 8 tahun yang lalu seorang guru menugaskan saya dan teman-teman sekolah untuk menulis, apa yang kami inginkan dari awal masuk sekolah sampai lulus nanti.

masih ingat sekali saya menulis "masuk IPS, kuliah di Komunikasi, dan menjadi penyiar radio"

Alhamdulillah, semuanya terpenuhi sekarang, masuk IPS (dimana banyak orang bilang gampang belajarnya, dan ternyata tidak), lulus dengan nilai yang memuaskan, mati-matian mencari tempat kuliah sejauh mungkin dari sini, hampir berhasil tapi yasudahlah, kalau saya tidak kuliah disini mungkin 3 keinginan yang saya tulis 8 tahun yang lalu tidak mungkin terwujud semuanya.

apa iya passion saya di radio?
apa saya 8 tahun disini karena passion?

setelah membaca buku Your Job Is Not Your Career dari pacar, yang sampai sekarang belum selesai terbaca :D , banyak orang yang menemukan passion mereka setelah berpuluh-puluh tahun, jadi kenapa saya harus takut tidak menemukan passion saya?

mungkin saya cuma jenuh dengan rutinitas, dan masih punya keinginan besar buat keluar dari kota ini.

saya percaya, nanti pasti bisa.

dulu saya pernah punya keinginan dan terwujud kok, kenapa sekarang tidak bisa?

tinggal diselesaikan semuanya satu persatu.

jadi, kalau masih ada yang bertanya, apa passion saya?

time will tell :)


bisses,
Wuls

Friday, June 18, 2010

time



i wish i had time to break the silence


bisses,
wuls

Monday, April 26, 2010

Possibility

Greetings!

lama sekali rasanya gak muntah2in apa2 disini, saya kembali akhirnya :D

posisi : kantor, depan laptop, kaki bersila dikursi, menghadap ke arah timur *penting banget*
suasana hati : gak karuan! makanya judulnya "possibility"

saya lagi memikirkan segala macam kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di hidup saya, kemungkinan baik dan buruk pastinya. sebut aja kalo kemungkinan baik yang bakal terjadi itu adalah "mimpi yang tercapai" dan kemungkinan buruknya "takdir".

oke, keinginan menulis ini pop-up waktu lagi tiduran di kosannya Uti, abis ngumpulin tugas KAP-yang selesai dalam waktu 5 jam pake acara gak bisa ngeprint dan nyaris telat, bahasa gaulnya rempong sendiri tadipagi- disana, kita nonton Dahsyat-acara tv yang mungkin, tadinya sudah memperkirakan mereka bakal kaya sekarang, ah, nanti aja bahasnya- setelah ribut ngomentarin rambutnya Sherina yang berantakan gara2 pake jepitrambut yang mungkin, maksudnya biar rambutnya rapi, eh malah jadi keliatan berantakan dan rambutnya jadi mencuat-cuat keluar. Poor Sherina! Dan datanglah sebuah videoklip dari Vidi Aldiano.

Judulnya, Cemburu Menguras Hati.
Saya orang yang cemburuan?? pasti saya akan jawab iya! karena memang begitulah adanya, Saya perempuan dan perempuan itu Cemburuan. tapi, saya selalu berusaha menyelipkan pemikiran positif dibalik rasa cemburu itu, karena menurut saya selalu ada alasan dibalik semua kejadian. termasuk kejadian buruk. dan berujung dengan menyalahkan diri sendiri. terlalu halus perasaannya!
contoh kasus yang pernah terjadi adalah dulu waktu saya masih sibuk, ehem-syuting, mantan saya mau datang ke sebuah agency model yang pemiliknya terkenal dengan penyuka sejenis yang gak jarang gagal dalam "merubah orientasi" orang, sudah banyak buktinya. dia memberi kabar kalo tidak mungkin datang sendirian kesana, sayapun tidak bisa menemani karena memang sibuk waktu itu, dan dia berkata akan mengajak seorang teman laki2nya. cerita mulai seru ketika seorang satpam kantor menyerahkan amplop coklat besar kepada saya untuk diserahkan kepada sipemilik amplop. tadinya tidak ingin tahu apa isinya, tetapi, saya terlalu penasaran dan tangan sudah mulai bergerak untuk membuka amplop. rasanya seperti ditampar pelan2 waktu itu, melihat foto sepasang orang dan saya kenal siapa mereka.
yang ada dipikiran saya waktu itu adalah, mungkin dia takut jika tidak mengajak perempuan kesana yang mungkin dikenalkan dengan si pemilik agency foto sebagai pacarnya. mungkin juga dia tidak jujur pada saya karena dia tahu saya tidak akan suka dengan keputusannya mengajak orang lain. muncul banyak kemungkinan di kepala saya waktu itu. tapi yasudahlah, lagi apes mungkin, kalo kata orang.

mungkin sekarang kalo ada orang yang bertanya, masih cemburuan? kan pacarnya jauh? saya mungkin akan senyum sambil angkat bahu. agak capek memikirkan segala macam kemungkinan-kemungkinan nanti kalau misalnya ada masalah *amit2, jangan sampe yah ada masalah aneh2*

iya, saya memulai sebuah komitmen lagi dengan orang-yang-tidak-pernah-terpikir-sebelumnya-akan-punya-hubungan-seperti-ini. dulu saya pernah bilang, pintunya tertutup dan kuncinya saya buang entah kemana, ternyata saya terlalu jauh membuang kuncinya, sampai ke Bandung. hahahahaha. ceritanya panjang, intinya saya sedang memulai sesuatu dengan seseorang dengan segala macam kemungkinan-kemungkinan yang nantinya akan datang. tapi saya sedang malas memikirkan kemungkinan-kemungkinan dari hubungan ini, saya sedang menikmati perasaan saya sekarang, sedang menikmati kupu-kupu yang beterbangan di perut, semoga kupu-kupuny mau tinggal lebih lama untuk yang sekarang :) saya terlalu suka sama rasanya.

oke, kembali lagi ke videoklipnya Vidi Aldiano. ceritanya laki-laki terlalu cemburu terhadap pacarnya yang mungkin dia cemburu karena terlalu sayang. dan akhirnya si pacar yang cemburu itu berdiri berjam2 didepan rumah pacarnya cuma untuk minta maaf. kalau itu kenyataan pasti dia akan dikatai bodoh oleh orang2 dan saya.
terlalu romantis, gak realistis menurut saya. coba sekarang mana ada orang yang ampe segitunya minta maaf dengan cara berdiri di depan rumah pacar sampai pingsan dan si pacar baru mau memaafkan waktu pacarnya udah hampir pingsan. hal-hal romantis dan cheesy seperti itu hanya ada di pikiran sutradara videoklip yang sadar orang-orang suka dengan hal-hal manis.
pertanyaan yang ada di kepala saya, mungkin gak yah? ada laki-laki yang mau melakukan hal seperti di videoklip untuk saya. hihihihihhi.

hari ini, beberapa anak komunikasi wisuda fakultas. saya iri. saya mau seperti mereka. mungkin saya bisa seperti mereka tahun depan. untuk yang satu ini saya tidak mau bicara kemungkinan. ini keharusan. saya mentargetkan diri saya untuk lulus tahun depan. Januari mungkin. Amin!!
mungkin gak ya, dosen saya tiba-tiba baik memberikan kemudahan dan menunjukkan jalan yang lurus untuk jadi SARJANA.

saya tidak mau bilang mungkin.

saya harus jadi SARJANA.

tahun depan.

amin.


bisses,
wuls

Friday, March 12, 2010

First thing First

helow yellow.. :)

i miss you dear readers (siapa yg baca jg wulaaan)hiihihihi...

petualangan gw berakhir juga, akhirya bisa bobo tenang di rumah sambil gak mikirin koper, packing kapan, pesawat jam berapa, yang nganter siapa, and bla bla bla.

Boja 35 hari dan Jakarta 12 hari, bikin kangen kasur dan bau2an di sekitarnya :) Besok ujian KKN jam 9, ngumpul jam 8 di tembalang. Gak tau apa rumah ama Tembalang itu J A U H!! Yaudah lah, for the sake of LULUS KULIAH!! *AMINNNN*

banyak sih yang mau diceritain, keriaan apa aja yang gw alami, dan sekarang kenyataan apa yang mesti gw hadapi. Im happy for that :) Emang bener otaknya bisa berenti kerja kalo udah mati, hehehe.. Ini aja gw iseng streaming, siaran orang gw komentarin :p maaf yah saya annoying, tapi lagu2nya enak2 kok, hehehe..

Gw gak pernah nyesel dikasi ini semua, terimakasih. Sebisa mungkin gw syukuri, dan gak boleh ngeluh, pasti ada alesan kan kenapa gw dikasih itu sama yg di atas.
Tapi kejadian beberapa hari yang lalu, susah sekali saya lupakan sekaligus saya ingat. I wont give you the detail, intinya im guilty and i cant even forget the details. OOUUUCH!! Ngerasa bodoh sekali!! Sudahlah, anggep itu bonus dari sgala yang gw lakukan dan yang gw pikirkan. tapi tetep neriakin diri sendiri, all the time!! hahaha..

Pikiran gw jadi jauh terbuka abis ngobrol sama Weellee, pas denger siaran dia, makin menghela nafas. Kata2 yang gw inget intinya adalah, "kalo lo anggep hiduplo udah penuh ama ini itu, coba deh cari celah2 kecil yang bisa lo masukin sesuatu yang ternyata besar juga impactnya buat hidup lo"

gw masih mikir, apa yah hal kecil yang selalu gw tinggalkan dan tidak gw anggap terlalu penting, karena gw tau itu ada dan gak bakal hilang selamanya dari hidup gw. Keluarga. Hal yang tidak terlalu gw prioritaskan di hidup gw, jahat emang. Even ngobrolpun jarang kita lakukan. Harusnya itu hal pertama yang gw lakukan, kalo gak ada mereka, bisa jadi kaya sekarang gw? Gw terlalu sombong atas diri gw sendiri, malu kalo jalan kepalanya nunduk, malu kalo ngerasa orang lain gak puas sama apa yang gw bikin. Maaf yah mama, papa, adek, i'll try my best. Janji!!

Kerjaan, Kuliah dan Keluarga pengen gw jadikan satu hal penting yang ada di hidup gw sekarang, semoga bisa jalan semuanya yah.. Walaupun gw sangat sadar, hidup itu selalu milih A atau B, bukan ABC.

Bisses,
Wuls

Wednesday, February 24, 2010

H-1

Ceyamat pagi :)

Sudah lama tidak posting, skrg posting pagi2. (Honestly, I feel a bit akward, tau deh knp? Apa gr2 kelamaan gak nulis :p)

Oke, gw masih KKN, H-1 sebelum kelar. Rasanya aneh banget, seneng tapi sedih. Seneng karena, semuanya bakal kembali seperti semula * I love my job, I do love my life, and I miss the deadlines * hehe. Gak perlu susah2 nyari sinyal, tidur mepet2, boros banget, facing all those creepy things, harus deal with maunya orang, sabar2 ngadepin org and bla bla bla.
Sedihnya, bakal kehilangan saat2 yg menyenangkan sama genk Asik di sini :( bakal gak bs kabur2an lg, those impulsive trip, the laugh, share, and everything.

Please meet them, genk Asik (urut absen yah cin)
1. Aditya Mila a.k.a Mila / Michan
Anak hukum, anggota baru di genk Asik :P dikenal sebagai Nyi Komplong, soalnya suka banget bilang "komplong". And now, she's sleeping next to me, hehe. Wajah oriental, suara kaya bantal (salaaah! Jauh dr suara bantal), kalo dia lg ketawa jangan deket2. Hahahaa..

2. Arif Gandapurnama a.k.a Aink
Anak plano. Teman kabur2an gw, *banyak rahasia yah ink, hehe* Kalo kata Zooey "we like the same thing and I like your style". Dan kita Taurus!! Yeeaah! *trs kenapa?* Matanya Aink bagus, apalg waktu gw dandanin jd Molko-nya Placebo. Super envy you! Semoga kesampean yah ink, ntn segala konsernya dan all the pshycadelic things. Nanti kalo ada freepass, aku bagi2 deh :)

3. Aris Azwar Anas a.k.a Ais
Anak peternakan. Pernah gw ama Aink nanya arti namanya, yang berakhir dengan jawaban cuma Ais yg tau, hehe. Bisa banget niruin gayanya Widi Vierra, betisnya oke banget cin, lurus kaya cewe, bikin gw lebih iri!! Temen ngobrol berat soal musik *pdhl gt2 doang omongannya* Ais org pertama yg kenalan ama gw, karena kita semotor, hehehe. Bsk2 ngobrol lg yah Ais, nanti ntn konser metal bareng deh. Hihiii..

4. Anton (lupa nama panjangnya)
Anak elektro. Dan gw pernah ngeberesin kamarnya yg kaya gudang foto kopian! Hobi tidur, DIMANAPUN!! Even, kmrn kita ke museum Afandi, tidur aja dong dia di kursi org, bikin malu. Terjebak sama masalah cinta, tiap hari kangen mantan, dan hasilnya gw marahin, hehe. Udh kaya adek gw sendiri, dia manggil gw "Uni", kaya irfan banget kelakuannya. Uampooonn! Trs doyan banget minta obat jerawat, ngasi tebak2an gak penting, kalo dia deket kita rasanya pengen diusir, tp kalo dia gak ada dikangenin. Hehe..

5. Wisnu (lupa jg nama panjangnya)
Anak kelautan. Pinter mijit! Highly recomended, I don't need drugs, I've got my friend. Ahahaha, tiap gw sakit dipijit langsung sembuh. Cinta banget sama Widi Vierra, kita suka banget karokean di motor. Janjinya Wisnu, abs musim ujan mau ngajarin gw diving :D

Hey Genk Asik, I'm gonna miss every atomic time we've spend. Ngumpet2 ngebeer, nonton ampe pagi, kabur2an ampe Jogja (dan tempat2 yg tdk bs saya sebutkan satu persatu), kopi + goodday malem2, tiap hari ke Indomaret, curhat2an dibawah selimut, kabur tahlilan, bikin mading, marah2in Anton, lagu2 Pure Saturday, harddisknya Aink, minjem film serem, kamar mandi paling bagus se KKN kecamatan Boja, main kartu malem2 ampe dimarahin bu Lurah, I'm starting to cry :'(

Malem terakhir kita disini mau maen kartu lg ampe gila, ngabisin film di laptop Ais ama di harddisknya Aink. Abs itu siap2 kembali ke kenyataan.

KKN cukuplah buat org yang mau lari dr kenyataan, sumpah gw bakal kangen kalian. Gak mungkin lg ngabsenin satu2 waktu gw bangun tidur, nyariin kalian dmn, teriak2 minta temenin kalo gw tidur di luar, disisirin rambutnya, nyoret2an tangan, makasi selalu menjaga kata2 biar gw gak sok2 ngambek, dan kata2nya adalah SARAP : SPION AGAMA RAI PLACEBO (kalo ini buat Aink) hehe..

For the rest, I'll write tomorrow, sekarang mau quality time dl sama mereka :)

Thx Allah, for giving me those beautiful friends :')


Bisses,
Wuls

Sunday, January 17, 2010

Mendadak Mellooowww

Bukan mellow gr2 lovey dovey thingy kok.

Mellow gr2 gw ngerasa gak bs mewujudkan mimpi gw sendiri. Aaahhh!!! Betee dweeehhh!! *hiihhiii*

Gw gak fokus! Ini aja sebenernya ujian and I hv to read something, tp gak ada semangat sedikitpun buat belajar. Gw udh kaya tumpukan lemak yang teronggok di sova depan. Abis dingin, enak, pe-we, bb ditanggan, ngobrol ama tmn2 gw. Oh gosh! Help me. Gw pengen rasanya mengalihkan semua passion gw buat belajar, kelarin kuliah. Harusnya dulu mama ngelarang bukan pacaran kalo udah kelar kuliah, tapi kerjanya kalo udah kelar kuliah aja.. Saya terlalu terlena sama kerjaan ini, terlalu menyenangkaaaannnnn... :(

Ini aja ujian cm bisa ikut 3, mpk gak lulus2.. Emang ngeluh doang gak nyelesein masalah sih, tapi gw udah mau nangis rasanya pengen lulus cepet2. Hampir 4 taun kuliah, ya Allah boleh yah wulan lulus taun depan? Pengen hidup lbh settle, mau mewujudkan mimpi wulan satu2.. Kasih fokus aja deh, biar fokus nyelesein semuanya, satu2. Kalo boleh minta lebih lagi, biarin wulan nyelesein semuanya bareng2.. Kuliah beres kerjaan juga beres. Amin.

Jadi gini, Ginda, a friend of mine, sekarang dia udah berangkat ke Rusia, internship. Nah gw?? Gara2 kkn makanya gw gagalkan internship Januari ini, lgan gw jg gak terlalu yakin sih kalo gak ada kkn gw bisa ikut yang Januari ini.
Yaudahlah, ngalah dulu ama kkn. Selesein mpk dua-duanya, ambil mata kuliah sisa2, banyakin perbaikan (jurusan gw mengharamkan SP, jadi anak komunikasi susah banget kalo mau perbaikan, mesti ngulang satu semester aja gituuuuuu) trus abs balik kkn ini, coba mulai urus internship ah. Either itu ke Rusia, Poland, Ukraine, arep2 ke Paris :p

Doakan saya yah teman2, paling gak doain ujian2 ini berhasil dulu, kkn lancar, nonton konser2 dulu (masi aja), mpk kelar, trus bisa internship Juli ato Agustus nanti dan lulus! AMIIINNNNN!!!

Mama, sabar yah, wulan belom bisa lulus taun ini. Hiks! (Makin sedih)
InsyaAllah juga berangkat internship kok, sabar yah ma, wulan mau lulus cepet kok :'( abis itu terserah deh mau dibuang kemana.. Nikah nanti aja yah tapi, hehehe.. Mau keliling dunia dulu! Hahhahaa..

Belajar yuks..

Bisses,
Wuls

Saturday, January 16, 2010

Balada Seekor Semut

Boleh aku marah? Boleh aku teriak? Boleh aku mengeluarkan segala amarah didadaku?? Boleh aku keluar dari lingkaran ini sekarang?

Aku hanya seekor semut yang terjebak dalam sebuah gelembung udara yang terus terbang menuju angkasa. Tangan2 kecilku tidak sanggup memecahkan gelembung ini, aku tidak punya taring untuk menggigit atau cakar untuk merobek gelembung ini agak dia pecah dan aku bebas.

Semuanya tidak akan terjadi bila aku tidak mencoba untuk main-main dengan gelembung udara ini. Harusnya aku tidak penasaran dengan apa yang ada di dalam gelembung udara ini. Yang ternyata didalamnya hanyalah udara kosong yang tidak menarik sama sekali, malahan nafasku hampir habis disini, dan aku akan mati sia-sia. Hanya terlihat menarik dari luar, disaat semua gelembung udara itu berlomba untuk menuju ke awan, siapa yang terdahulu sampai di awan atau bahkan lebih tinggi. Apakah mereka bisa bertemu Matahari? Atau bisa bertemu dengan sosok Tuhan?

Rasa penasaran yang membawaku masuk kedalam gelembung udara ini.

Tidak, bukan salah siapa-siapa. Jangan salahkan gelembung ini, karena ia hanya melaksanakan tugasnya yaitu terisi dengan udara, jika sudah cukup maka ia akan terbang ke udara. Tetapi bila ia tidak menggelinding dulu ke arahku, mungkin aku tidak akan peduli.

Aku tidak menyalahkan siapa-siapa. Mereka semua melakukan tugasnya dengan benar. Angin membawa gelembung itu kepadaku, dia datang, aku tertarik memainkannya. Menyalah-nyalahkan keadaan hanya akan membuatmu semakin menyesal.

Tidak ada yang salah di dunia ini, salah tercipta karena sebuah persepsi. Persepsi yang dibuat atas sesuatu yang tidak mereka suka. Coba pikir, jika kita dibebaskan untuk melakukan apa saja, tanpa persepsi atau malah opini dari sana-sini, pasti semuanya dianggap benar. Semua orang pasti menganggap jika 1+1 = 2 itu benar. Jika 1+1 = 11, pasti salah.
Tapi dibalik semua itu, ada alasan yang pasti terhadap semua pembenaran atas persepsi tersebut.
Berhentilah menyalah-nyalahkan keadaan, karena sama saja dengan menyalah-nyalahkan alasan terbesar kita hidup, Tuhan.

Sudah membicarakan persepsinya, aku sudah mau muntah rasanya.
Bukan muntah karena aku muak, tapi karena gelembung ini tidak berhenti berputar. Ku kira gelembung ini akan dapat naik dengan tenang, mengapa ia harus berputar? Aku pusing. Baiklah, aku terima keadaan ini. Tetapi bisakah buat ini lebih cepat, karena aku tidak sanggup merasakan sakitnya, pusingnya lebih lama lagi.
Sampai di lapisan awan keberapa gelembung ini akan pecah dan aku bisa bebas pulang?
Atau dia akan membawaku terbang entah kemana bahkan lebih jauh lagi?

Sudahlah, nafas dan tenagaku sudah hampir habis. Aku akan terima keadaannya, apabila ia akan pecah maka pecahlah. Jika tidak mungkin aku akan mati perlahan atau malah hidup selamanya dalam gelembung ini.

Aku tidak mau menebak, biarkan saja ia bekerja seperti bagaimana seharusnya.

(To all my friends, broken heart it's not the end of the world. Feel the pain, it'll helps u a lot. At least, It'll keeps you awake)

Bisses,
Wuls

Tuesday, January 12, 2010

When We First Met

Jantung ini berdebar cepat.

Nafas ini menderu.

Lutut ini gemetar.

Tangan ini dingin dan kaku.

Bahu ini naik turun begitu cepat.

Telinga ini tidak bisa mendengar suara apa-apa lagi.

Kepala ini mendadak pusing.

Perut ini ingin mengeluarkan seluruh isinya.

Semua indra ini terpaku pada sesuatu.



Kamu.



(After heard When We First Met from Hellogoodbye, it encouraged me to wrote this)


Bisses,
Wuls

Kosong

Ah! Sedih lagi malam ini.

Tidak tau kenapa? Kalau boleh jujur, ada sesuatu yang dirindukan.

Aku terlalu egois untuk merasakan sesuatu yang kosong ini, karena bagiku tidak penting! Masih banyak yang harus dipikirkan karena mereka jauh lebih penting.

Aku kira aku suka cuaca saat ini, saat dimana Matahari sepertinya agak lelah bersinar, ataukah ia merasakan hal yang sama sepertiku? Ada sesuatu yang kosong dalam dirinya.
Beruntunglah kamu wahai Matahari, kamu bisa bersembunyi dibalik awan hitam. Menghindari pertanyaan dan amarah orang-orang yang merindukan sinarmu.

Sedangkan aku?

Tidak ada awan hitam yang bisa menyembunyikan wajah sedihku. Aku tidak bisa menangis seperti hujan yang berhari-hari jatuh, karena aku tidak punya alasan untuk menangis.

Yang aku inginkan hanyalah cepat berlalunya malam, karena aku tidak suka malam hari. Gelap, dingin, sepi.

Rasanya selalu begini kalau sudah malam, sendiri.

Aku yang mau sendiri, aku yang mau ruang itu kosong, aku yang membuang kunci pintu itu jauh-jauh sampai aku sendiri tidak tahu dimana harus mencarinya. Tapi toh aku tidak mau mencari, jika nanti ada yang beruntung menemukannya, mungkin ia bisa membuka lagi ruangan kosong itu.
Tapi (lagi) nanti. Bukan sekarang.

Entah kenapa sekarang yang sangat aku inginkan adalah gelap, sepi, dan dingin.

Rasa yang dingin sekali sampai masuk kedalam sendi-sendi tulangku, sampai aku merasa ngilu dan akhirnya menangis karena tidak tahan sakitnya.

Jangan ada celah sedikitpun, aku tidak mau ditemani cahaya, bahkan cahaya kunang-kunang sekalipun. Aku tidak mau melihat cahaya apapun yang ada di depanku sekarang, mataku perih rasanya bila melihat cahaya, tetap saja aku tidak bisa menangis.

Tidak enak rasanya, aku tidak tahu apa perasaan ini. Rasanya kosong, aku ingin ruangan itu diisi, tapi aku tidak mau ruangan itu terisi.

Sudahlah,

Mungkin aku hanya butuh sendiri. Meskipun ingin tetap berbagi.


Bisses,
Wuls

Sunday, January 3, 2010

Embun

Aku terbangun, tetes embun itu membangunkan ku dari mimpi. Padahal kalau dia tau aku mimpi apa, tidak mungkin dia setega itu membangunkanku.

Baiklah, aku akan berhenti memimpikan berlari-lari di bawah menara Eiffel lagi, iya aku tau itu hanya khayalan anak kecil bodoh. Yang harus aku lakukan adalah berjuang untuk sampai kesana, dengan menyingkirkan malas yang menempel memenuhi tubuhku.

Namaku Embun, entah mengapa mereka menamaiku demikian. Katanya aku lahir waktu pagi, waktu dimana embun-embun masih tertidur pulas di kelopak bunga dan daun.

Sama seperti embun, aku dingin, walaupun kadang aku lebih suka menamai sifatku dengan 'sejuk', aku sangat sensitif, bila ada sedikit gangguan yang menyerangku, aku akan pecah dan berurai. Terlalu mudah bagiku untuk mengeluarkan air mata, tapi aku selalu berfikir pasti ini anugrah Tuhan, yang memberiku perasaan yang sangat halus sampai teramat mudah rasanya mengeluarkan air mata.

Dan kenapa aku bisa disini?

Aku tidak tau apa nama pohon ini, yang aku tau, dia tidak pernah merasa terganggu kalau aku menangis hebat dibawahnya, dia akan diam sambil membelai-belai rambutku sampai aku tertidur.

Aku menangis lagi semalam, mungkin jika ada yang melihatku saat ini, pastilah mereka tertawa, karena mataku tampak seperti sebuah kantong yang berisikan berjuta-juta liter embun yang dikumpulkan dari seluruh pohon di hutan Indonesia. Haha.

Hatiku terluka lagi semalam, bukan ada orang jahat yang berniat melukainya, tetapi aku sendiri yang melukainya. Aku sendiri yang merobek lapisan demi lapisannya, aku suka sakitnya. Karena aku tau, ini kesalahanku, jadi biarlah aku merasakan semuanya lagi.

Tapi entah kenapa aku suka sakitnya, aku suka perasaan sakit yang menghujam dadaku perlahan. Ah, aku merasa bodoh sekali jika sudah seperti ini. Hanya inilah cara untuk bisa membantuku menghadapi kenyataan, dengan merasakan sakitnya.

Kadang untuk melupakan rasanya, aku kan berlari-lari sendiri sampai aku lelah dan terhenti untuk menangis, tetapi saat ini aku terlalu lelah untuk berlari, aku mau hadapi semuanya.

Seperti embun yang selalu siap menerima pagi dan siap jatuh apabila ada angin yang menerpanya.


Bisses,
Wuls

Saturday, January 2, 2010

Warna Warni

Apa warna favorit mu?

“Merah”
“Kuning”
“Hijau”
“Biru”
…..
…..

Kalau kamu?

“Aku suka warna hitam putih, tapi sekarang berganti dengan warna-warni”.


Ingat bagaimana rasanya jatuh cinta?

Rasanya, seperti ada ribuan balon warna-warni yang mengajakmu terbang, bukan lagi warna biru-putih yang terlihat jika kamu mendongakkan kepalamu keatas.

Rasanya, seperti ada ribuan kupu-kupu warna warni yang berebut masuk kedalam perutmu, tanpa menyisakan rongga sedikitpun untuk sedikit udara. Mereka berebut mengepakkan sayapnya di dalam sana.

Rasanya tidak menakutkan, tetapi menyenangkan.


Masih ingat bagaimana rasanya melihat pelangi pertama kali setelah hujan?

Rasakan hangatnya sinar matahari yang masuk setelah guyuran hujan lebat, dan awan gelap mulai bergeser pulang dan digantikan dengan awan-awan cerah yang datang untuk menyambut pelangi.

Rasanya juga menyenangkan.


Seumur hidup, aku hanya sekali masuk kedalam kolam bola warna warni. Selebihnya, aku cukup puas dengan hanya melihatnya dan membayangkan seperti apa rasanya di dalam sana.

Karena imajinasiku bekerja lebih baik dari pada merasakan kenyataan yang sebenarnya tidak terlalu menyenangkan.

Kolam bola warna warni,

Bayangkan, berapa juta kuman yang ada di dalamnya, kalau kita tahu kenyataannya bahwa begitu banyak kotoran yang ada di dalamnya, tidak akan jadi menyenangkan lagi bukan?

Jadi, aku cukup puas dengan hanya membayangkan bagaimana rasanya bermain di dalam sana. Alasan yang kurang logis sepertinya.


Imajinasi selalu bekerja lebih baik daripada kenyataan, aku selalu kecewa dengan tulisan-tulisan yang divisualisasikan. Biarkanlah orang memiliki imajinasi sendiri tentang tulisan itu, tentang bagaimana penggambaran mereka, bukan dituntut untuk melihat sesuatu yang dipaksakan indah padahal tidak.


Sama halnya dengan hidup,

Hidup itu warna warni, paling tidak itu menurutku.

Bayangkan, jika hanya warna hitam saja, atau putih saja, merah saja, hijau saja, kuning saja, pasti membosankan.

Kita diberi anugrah oleh Tuhan, sepasang lensa yang mampu menerima bermilyar-milyar warna, yang memiliki kekuatan entah berapa megapixel untuk menangkap berbagai macam visualisasi, gunakanlah.

Bukan hanya untuk melihat satu dimensi, kemampuannya terlalu sayang untuk digunakan bila melihat sebuah dimensi saja.

Rasanya luar biasa, jika akhirnya kita bisa melihat ke seluruh dimensi yang ada, karena memang itu tujuannya.

Karena kita diberi kemampuan yang luar biasa untuk melihat semua warna, jangan pernah sisakan sedikitpun kemampuan itu untuk tidak bekerja.

Lagipula, kita tidak perlu memasukkan beberapa lembar uang ke dalam kotak setelah menggunakannya bukan?

Happy new year 2010 :)


Bisses,
Wuls