Saturday, January 2, 2010

Warna Warni

Apa warna favorit mu?

“Merah”
“Kuning”
“Hijau”
“Biru”
…..
…..

Kalau kamu?

“Aku suka warna hitam putih, tapi sekarang berganti dengan warna-warni”.


Ingat bagaimana rasanya jatuh cinta?

Rasanya, seperti ada ribuan balon warna-warni yang mengajakmu terbang, bukan lagi warna biru-putih yang terlihat jika kamu mendongakkan kepalamu keatas.

Rasanya, seperti ada ribuan kupu-kupu warna warni yang berebut masuk kedalam perutmu, tanpa menyisakan rongga sedikitpun untuk sedikit udara. Mereka berebut mengepakkan sayapnya di dalam sana.

Rasanya tidak menakutkan, tetapi menyenangkan.


Masih ingat bagaimana rasanya melihat pelangi pertama kali setelah hujan?

Rasakan hangatnya sinar matahari yang masuk setelah guyuran hujan lebat, dan awan gelap mulai bergeser pulang dan digantikan dengan awan-awan cerah yang datang untuk menyambut pelangi.

Rasanya juga menyenangkan.


Seumur hidup, aku hanya sekali masuk kedalam kolam bola warna warni. Selebihnya, aku cukup puas dengan hanya melihatnya dan membayangkan seperti apa rasanya di dalam sana.

Karena imajinasiku bekerja lebih baik dari pada merasakan kenyataan yang sebenarnya tidak terlalu menyenangkan.

Kolam bola warna warni,

Bayangkan, berapa juta kuman yang ada di dalamnya, kalau kita tahu kenyataannya bahwa begitu banyak kotoran yang ada di dalamnya, tidak akan jadi menyenangkan lagi bukan?

Jadi, aku cukup puas dengan hanya membayangkan bagaimana rasanya bermain di dalam sana. Alasan yang kurang logis sepertinya.


Imajinasi selalu bekerja lebih baik daripada kenyataan, aku selalu kecewa dengan tulisan-tulisan yang divisualisasikan. Biarkanlah orang memiliki imajinasi sendiri tentang tulisan itu, tentang bagaimana penggambaran mereka, bukan dituntut untuk melihat sesuatu yang dipaksakan indah padahal tidak.


Sama halnya dengan hidup,

Hidup itu warna warni, paling tidak itu menurutku.

Bayangkan, jika hanya warna hitam saja, atau putih saja, merah saja, hijau saja, kuning saja, pasti membosankan.

Kita diberi anugrah oleh Tuhan, sepasang lensa yang mampu menerima bermilyar-milyar warna, yang memiliki kekuatan entah berapa megapixel untuk menangkap berbagai macam visualisasi, gunakanlah.

Bukan hanya untuk melihat satu dimensi, kemampuannya terlalu sayang untuk digunakan bila melihat sebuah dimensi saja.

Rasanya luar biasa, jika akhirnya kita bisa melihat ke seluruh dimensi yang ada, karena memang itu tujuannya.

Karena kita diberi kemampuan yang luar biasa untuk melihat semua warna, jangan pernah sisakan sedikitpun kemampuan itu untuk tidak bekerja.

Lagipula, kita tidak perlu memasukkan beberapa lembar uang ke dalam kotak setelah menggunakannya bukan?

Happy new year 2010 :)


Bisses,
Wuls

No comments: